Ramaikan Khazanah Kuliner Kekinian Khas Korea, Gamci Resmikan Outlet Ketiga di Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gerai kuliner khas Korea, Gamci, membuka outlet ketiganya di Indonesia. Outlet terbaru ini berlokasi di lantai 4 Mal Ciputra, Jakarta Barat.
Gamci merupakan resto khas Korea yang menawarkan ragam kudapan lezat dengan bahan dasar olahan dari roti dalam berbagai macam rasa.Beberapa menu yang ditawarkan di sini, selain halal, juga aman dikonsumsi oleh anak-anak hingga orang dewasa. Sementara bahan-bahan yang digunakan semuanya lokal dan telah memenuhi syarat gizi yang diinginkan.
"Jadi Gamci adalah resto Korean potato bread, makanan populer di Korea, dan baru pertama ada di Jakarta. Semua produk yang ada di resto ini orisinil. Isinya itu ada kentang dan mozzarella. Untuk saat ini kami ada 6-7 menu. Kami hadir untuk mengenalkan produk baru yang belum ada. New taste, new flavour, dan new texture," kata Raditya Bagaskara Wibowo, Founder Gamci, saat ditemui di Mal Ciputra Jakarta belum lama ini.
Pada kesempatan yang sama, partner Gamci Vera Susanti Halim mengatakan, berdirinya resto yang ketiga ini tak lain karena pihaknya memiliki tekad dan semangatyang kuat dalam menciptakan dunia kewirausahaan.
"Outlet pertama ada di Tebet dan yang kedua ada di Kebayoran. Dibukanya outlet ini setidaknya bisa membuka lapangan pekerjaan baru buat masyarakat. Terpenting lagi, dengan berdirinya resto ini, karena dari awal saya ingin memiliki produk yang bisa dibilang 'tidak aji mumpung'. Sebagai contoh, dalam perjalanan usaha, biasa disebut tidak cepat naik apalagi tidak cepat turun. Karena belakangan ini banyak orang buka usaha hanya ikut-ikutan. Makanya saya ingin membuka resto ini sebagai usaha pertama di Indonesia dan menjadi pelopor," papar Vera Susanti.
Raditya menambahkan, membuka outlet yang ketiga ini tidaklah mudah. Selain memerlukan modal yang cukup besar, menemukan rasa roti yang lezat juga bukan perkara gampang. Untuk itu, ia sampai harus mengambil kursus membuat roti selama 3 bulan.
"Setelah melakukan riset dan pengembangan berkali-kali namun gagal, akhirnya saya memutuskan untuk ambil sekolah atau kursus membuat roti selama 3 bulan. Mencoba kembali resepnya dan saya berhasil," kenang Raditya.
Kini, produk Gamci dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau, mulai Rp30.000-Rp50.000 per piece.
"Selain itu, kami juga memiliki pendekatan sosial agar brand Gamci bisa dikenal luas nantinya. Pertama kami di sini mengutamakan kualitas produk yang dimiliki dulu. Selanjutnya dengan mengandalkan kekuatan marketing hingga promosi melalui tim yang ada selama ini," ungkap Raditya.
"Yang jelas kami kepengin ketika orang membeli, itu karena produknya, bukan karena marketing-nya maupun bintang iklan brand ini. Sehingga ketika orang membeli produk ini, mereka bisa merasakan kualitas produk yang sama di beberapa outlet yang ada," tutup pemenang kompetisi startup Wirausaha Muda Mandiri 2021 itu.
Gamci merupakan resto khas Korea yang menawarkan ragam kudapan lezat dengan bahan dasar olahan dari roti dalam berbagai macam rasa.Beberapa menu yang ditawarkan di sini, selain halal, juga aman dikonsumsi oleh anak-anak hingga orang dewasa. Sementara bahan-bahan yang digunakan semuanya lokal dan telah memenuhi syarat gizi yang diinginkan.
"Jadi Gamci adalah resto Korean potato bread, makanan populer di Korea, dan baru pertama ada di Jakarta. Semua produk yang ada di resto ini orisinil. Isinya itu ada kentang dan mozzarella. Untuk saat ini kami ada 6-7 menu. Kami hadir untuk mengenalkan produk baru yang belum ada. New taste, new flavour, dan new texture," kata Raditya Bagaskara Wibowo, Founder Gamci, saat ditemui di Mal Ciputra Jakarta belum lama ini.
Pada kesempatan yang sama, partner Gamci Vera Susanti Halim mengatakan, berdirinya resto yang ketiga ini tak lain karena pihaknya memiliki tekad dan semangatyang kuat dalam menciptakan dunia kewirausahaan.
"Outlet pertama ada di Tebet dan yang kedua ada di Kebayoran. Dibukanya outlet ini setidaknya bisa membuka lapangan pekerjaan baru buat masyarakat. Terpenting lagi, dengan berdirinya resto ini, karena dari awal saya ingin memiliki produk yang bisa dibilang 'tidak aji mumpung'. Sebagai contoh, dalam perjalanan usaha, biasa disebut tidak cepat naik apalagi tidak cepat turun. Karena belakangan ini banyak orang buka usaha hanya ikut-ikutan. Makanya saya ingin membuka resto ini sebagai usaha pertama di Indonesia dan menjadi pelopor," papar Vera Susanti.
Raditya menambahkan, membuka outlet yang ketiga ini tidaklah mudah. Selain memerlukan modal yang cukup besar, menemukan rasa roti yang lezat juga bukan perkara gampang. Untuk itu, ia sampai harus mengambil kursus membuat roti selama 3 bulan.
"Setelah melakukan riset dan pengembangan berkali-kali namun gagal, akhirnya saya memutuskan untuk ambil sekolah atau kursus membuat roti selama 3 bulan. Mencoba kembali resepnya dan saya berhasil," kenang Raditya.
Kini, produk Gamci dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau, mulai Rp30.000-Rp50.000 per piece.
"Selain itu, kami juga memiliki pendekatan sosial agar brand Gamci bisa dikenal luas nantinya. Pertama kami di sini mengutamakan kualitas produk yang dimiliki dulu. Selanjutnya dengan mengandalkan kekuatan marketing hingga promosi melalui tim yang ada selama ini," ungkap Raditya.
"Yang jelas kami kepengin ketika orang membeli, itu karena produknya, bukan karena marketing-nya maupun bintang iklan brand ini. Sehingga ketika orang membeli produk ini, mereka bisa merasakan kualitas produk yang sama di beberapa outlet yang ada," tutup pemenang kompetisi startup Wirausaha Muda Mandiri 2021 itu.
(tsa)